Contoh Kasus Cyber Crime
Contoh 1. Pencurian Identitas dan Carding.
Contoh 2. Penipuan bermotif undian
(Sumber: http://gebyar-hadiah.blogspot.co.id)
Contoh 4. Peretasan konten dan data Website
Hacker Retas Situs Kejati Jabar(By Detik News)!!!
Peretasan Website Indosat By Jakartapost
Contoh 3. Pemerasan dengan menggunakan ransomware (virus yang mengenkripsi data target) sebagai senjata utamanya
Versi Tribun News Disini.
dikutip dari (http://jogja.tribunnews.com/2017/05/14/ransomware-kejahatan-pemerasan-cyber-yang-mengancam-sistem-komputer-di-dunia) sebagai berikut :
Salah satu bentuk cybercrime yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini adalah kejahatan yang berbentuk pemerasan.
Aktivitas pemerasan ini terjadi karena pelaku mencoba untuk membuat sebuah program sejenis virus komputer atau malware yang bila program tersebut menginfeksi system komputer akan menyebabkan data dan file pada komputer tersebut akan dikunci melalui program enkripsi.
Korban akan tersandera, system computer korban menjadi tidak bisa berjalan karena sebagian besar file dan data pada komputer tersebut tidak bisa lagi dibaca dan dikenali kerana bentuknya telah menjadi file yang terkunci.
Pada saat yang bersamaan si pelaku kemudian akan menawarkan solusinya kepada korban untuk memberikan kunci dan membuka enskripsi dari semua file asalkan si korban bersedia membayar dengan nominal tertentu. Pembayaran yang diminta umumnya menggunakan system e-currency menggunakan bitcoin.
Dari tahun ke tahun jenis dan varian dari Ransomware ini terus berkembang. Salah satu yang membuat heboh adalah sebuiah ransomware yang diberi identifikasi WannaCrypt atau Wannacry.
Berdasarkan data yang direlesase oleh Wired, mulai hari Jumat 12 Mei 2017 telah terjadi penyebaran ransomwareat massif diseluruh dunia.
Ransomware yang diberi identifikasi WannaCry (juga dikenal sebagai WanaCrypt dan WCry) telah menyebabkan sejumlah perusahaan menjadi korban. Beberapa rumah sakit dan system kesehatan di London dan Wilayah Utara Inggris telah mengalami krisis disebabkan data dan file terenkripsi sehingga system tidak dapat diakses secara online.
Hal ini memaksa sejumlah rumah sakit tersebut untuk menjalankan prosedur manual agar layanan kesehatannya tetap berjalan. Demikian juga dengan perusahaan telekomunikasi Telefonica di Spanyol dan beberapa perusahaan bear lainnya di beberapa negara Eropa lainnya.
Laporan dari berbagai lembaga keamanan data menunjukkan bahwa ransomware tersebut telah menyebar dan menginfeksi komputer di hampir 100 negara termasuk Indonesia.
No comments:
Post a Comment